Penghitungan Suara Saint League Memberatkan Parpol Suara Tinggi

Header Menu


Penghitungan Suara Saint League Memberatkan Parpol Suara Tinggi

Rabu, 21 Februari 2024

Koordinator Presidium Dewan Kota, drs Pramudya. (Foto / 007).

LaCanda.Net
, Pati - Koordinator presidium LSM Dewan Kota, drs Pramudya mengungkapkan pelaksanaan pemilu yang menggunakan penghitungan perolehan suara dengan sistim (metode Saint League), bisa merugikan Parpol yang perolehannya tinggi. Karena banyak suara hangus lantaran kalah suara sisa, dengan parpol yang jumlah suara dibawahnya.

    

"Contohnya PDIP mendapat 600 ribu lebih, namun hanya mendulang 3 kursi. Sedang beberapa parpol yang meraih  hanya 130 ribu suara, bisa mendapatkan 1 kursi" kata Pramudya, Rabu (21/2). 

    

Kursi DPR RI 

Sementara itu, partisipasi politik pemilih (warga) Pati pada pileg 14 Febuari lalu, diperkirakan akan berhasil mendudukan lima nama di kursi DPR RI 2024-2029. Perkiraan tersebut muncul pada diskusi yang digelar LaCanda.

      

Lima nama yang muncul dari dapil 3 Jateng tersebut adalah, mantan bupati Pati Haryanto (Batangan PDIP), Marwan Jakfar (Dukuhseti PKB), Firman Soebagyo (Batangan Partai Golkar), Sudewo (Kayen Partai Gerindra) serta Sri Wulan (Jakenan Partai Nasdem). 

    

"Sambil menunggu keputusan resmi dari KPU, kami juga akan mengikuti perkembangan perolehan suara dari timses parpol" ucap Aris STh.

    

Ditambahkannya, berdasar hasil penghitungan suara yang dihimpun dari timses parpol, yakni sampai Rabu (21/2), maka prediksi yang akan melenggang ke kursi DPR RI dari dapil 3 Jateng, terdiri Haryanto (PDIP), Evita Nursanti (PDIP), Edy Wuryanto (PDIP), Marwan Jakfar (PKB), Firman Soebagyo (Golkar), Harmusa (Demokrat), Sudewo (Gerindra), Sri Wulan (Nasdem) dan Arwani Thomafi (PPP).

    

"Namun nama-nama itu sifatnya masih sementara" ucap Aris.


Sedang mantan kades Ngepungrojo Pati, Mas'ud menyatakan hasil pileg layak untuk dijadikan bahan evaluasi bagi pihak yang akan maju ke gelanggang pemilihan bupati/wakil bupati (pilkada) 2024. 

    

"Perlu penyiapan timses yang handal, dan penyediaan sarpras yang mumpuni" ujarnya. (Red 007).